Tuesday, July 20, 2010

Koleksi sajak..karya ZAM



MONOLOG DERITAKU
Di pinggiran ini,
Aku merintih hiba sepi berkelana
Di sangkar cinta yang ku sangka bahagia
Mahligai terindah hanya bayangan mata
aku terpinggir melukut di tepian Cuma

Padamu sang pujangga cintaku,
Kita terikat pada takdir dan janji
Tapi tiada restu menanti
Pada ikatan suci.
Ku terseksa antara simpang rasa
Antara bahagiaku
Antara kasih pada zuriat kurniaan ilahi buat kita
Antara cacian ibumu dan ketidakadilan bondaku
Masih tidak mengerti erti menghargai dan menyayangi
Sekeping hati yang bernama aku
Jiwaku meronta bercelaru
Aku tak mampu terusan dibelenggu
Mimpi gelap mendung berpanjangan kelabu

Aku ingin lepas bebas berlari,
Meredah awan membiru,
Menikmati keindahannya seluas seperti dulu,
Tanpa ada ikatan membelenggu

Inilah monolog sepi deritaku
Mengalun nada sendu berlagu pilu
Lepaskanlah aku dari mahligai mu
Ku tak mampu lagi mengalun kasih bersamamu

Karya: cikgu zam.




BiCARA SI ANAK

Menumpang teduh di sini,
aku kekalutan,
terbiar sendiri berkelana,
terbiar sendiri menitis airmata,
tanpa sentuhan sayang
tanpa titisan kasih
oh ayah,oh ibu
anakmu ini menjerit merindu..

Aduhai ayah,aduhai ibu
Tidak pernah aku minta dilahirkan
Hidup terhina jauh terbuang,
Tercampak jauh dari hatimu
Kau campak aku macam batu

Aduhai ayah aduhai ibu
Apalah salah dosaku
Lahirku seolah tiada restu
Mana belas,mana simpati
anakmu sendirian melalui rindu sepi
Aduhai ayah aduhai ibu
Sudah ku jatuh ku ditimpa tangga
Hidup penuh kecacatan kerna kelalaianmu
Hilang arah,hilang gerak,hilang tawa
Hanya kerna kerana kegelapan jiwamu
Buta menilai kurniaan ilahi
Ku pohon agar masih ada ruang
Untuk aku mencari sinar cahaya
Mendamba kasih ,mendamba sayang
Dari mereka yang layak ku panggil bonda dan ayahanda tersayang,
Biar bukan darimu ayah dan ibuku.

Ku damba sinar bahgia…
Ku damba cahaya indah
Selagi aku mampu menumpang teduh
Di pinggiran kasih ini..

Karya: CIKGU ZAM





Saat kau perlu

Dalam keperitan kau mencariku
Dalam kepayahan kau mendambaku
Kau menangis merintih sendu
Ku setia ada di sisimu
Berkorban selalu demimu sahabatku

Saat bertukar waktu,
Saat senyum terukir dibibirmu
Saat mentari menyuluh jiwa hatimu
Aku bagaikan tiada di matamu

Andainya aku memerlu,
Kau kata “BUSY” padaku,
Kau kata”Nanti dulu.Nanti kau Call balik aku”
Tapi kau tetap membatu,
Puasku diperlaku sebegitu,
Aku bersabar selalu,
Namun sabar itu tidak dapat terus menunggu,
Biarlah ku berdiam diri menjauhi darimu.


Mengapa aku dikata sukar dicari
Hakikatnya aku tidak menghilang diri
Kesungguhanmu
Kejujuranmu
Dalam mengenaliku
Umpama
Melepas batuk di kaki tangga

Ku tetap ada di sini
Bersama sekeping hati penuh keikhlasan
Ku tetap tidak pernah jauh berlari
Biar hati parah disakiti

Diamku bukan membatu
biarlah terbuka kesedaran di ruang hatimu
andai kau mencariku lagi,
biarlah dihatimu sekuat kejujuranku
biatlah niatmu sekuat keikhlasanku

Biarlah sama meredah malam.
Biarlah sama berhujan mentari,
Itulah aku di mata hatimu
Temanmu yang nan satu

Karya: mohd Zamri juli

No comments:

Post a Comment